Rabu, 21 Juli 2010

MODERNISATOR MUDA INDONESIA GENERASI OPTIMIS BUKAN GENERASI UTOPIS

Modernisator muda adalah keharusan yang sangat mendesak. Harus segera lahir-pemuda-pemuda yang tak lagi hanya mencemaskan dirinya sendiri, tetapi cemas dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Kecemasan yang disolusi dengan pikiran positif tentu saja, bahwa transformasi adalah agenda besar yang menjadi pekerjaan bagi generasi tumpuan pertiwi ini, yang diharapkan mampu menjadi iron stock, social control, moral force dan agent of change.
Sebagaimana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘adaptif’ merupakan suatu kata sifat yang bermakna leksikal ‘mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan’. Sedangkan, ‘progresif’ masih berupa kata sifat yang bermakna leksikal ‘berhaluan ke arah kemajuan’. Konsep manusia yang adaptif dan progresif ini berarti manusia yang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan berubah ke arah yang lebih baik.
Think Globally, Act Locally, Change Personally. Adalah keyword dalam menjawab tantangan untuk menjadi generasi Generasi yang Paling Adaptif dan Progresif di Abad 21. Tantangan global abad 21 harus disolusi dengan wawasan dan kemampuan yang senantiasa ter-update sehingga bangsa ini dapat memanfaatkan globalisasi sebagai peluang. Untuk itu, generasi ini harus menguasai imu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan know to how nya terhadap isu-isu yang berkembang baik dalam tataran nasional maupun tataran global.
Bervisi global juga diartikan sebagai nasionalisme progresif. Generasi yang adaptif tentu taak akan mempersoalkan lagi identitas kesukuannya, karena visi globalnya akan membawa pada paradigma perlunya ketahanan nasional yang tangguh, bukan hanya ketahanan teritori tetapi yang jauh lebih penting adalah ketahanan sosial budaya. Generasi dinamis adalah generasi pluralis. Tak aka nada lagi peran di kursi parlemen. Karena generasi ini mengerti, mereka sedag berjuang bersama untuk satu tujuan Indonesia raya meskipun dalam perbedaan pandangan mengenai cara pencapaiannya. Nasionalisme positif akan membawa generasi muda untuk mejadi generasi yang haus prestasi. Generasi yang senantiasa ingin mengibarkan panji-panji kemenangan merah putih sejajar dengan bangsa lain. Pengabdian sesungguhnya yang diminta oleh abad 21, prestasi anak negeri dan kumandang lagu kebangsaan Indonesia raya di kampiun Internasional.
Act Locally merupakan implementasi dari without skipping out the local wisdom, tanpa melupakan kearifan lokal. Bukan dengan menghujat bangsa lain yang memplagiasi kekayaan budaya kita, namun dengan menjaga eksistensinya dengan ikut memajukan dan melestarikannya. Nilai-nilai etika ketimuran yang tumbuh dalam pribadi moderat adalah modal untuk menunjukkan ke-Indonesiaan generasi pemenang abad 21 ini. Mimi Rasinah, Bagong Kussudiarjo, dan Retno Maruti kini telah rapuh di usia senja, tetapi tidak dengan semangatnya. Akan tumbuh anak-anak muda yang akan meng-internasionalisasi Indonesia dengan meneruskan karya-karya maestro pendahulunya. Generasi ini yang akan mewarisi sang maestro, untuk kembali membuat dunia berdecak akan kekayaan khazanah budaya angsa kita.
Generasi adaptif dan dinamis abad 21 tidak akan menjadi korban hedonism yang berakibat pada cultural shock. Biarlah media internasional, ataupun artis sekaliber Hollywood mencibir kasus video amoral yang menjadi kesalahan anak negeri ini. Ini akan menjadi memori dunia yang terakhir akan sisi gelap generasi muda Indonesia, karena generasi ini membawa ingatan dunia pada prestasi-prestasi masa depan bangsa ini. Publik internasional akan dipalingkan pada kegagahan atlit serta pelajar berprestasi Indonesia yang gagah berkalung medali emas, persembahan bagi Indonesia.
Terakhir adalah Change Personally. Inilah yang menjadi keyword dari seorang modernisator, yakni perubahan. Bahwa memulai menjadi agent of change adalah memulai untuk selalu berusaha berkontribusi bagi persada Indonesia.. Bahwa modernisator adalah generasi yang benar-benar rela meyediakan dirinya untuk menjadi anak muda berprestasi yang akan berkontribusi besar bagi negeri ini dengan penuh dedikasi. Adalah generasi yang mengerti bahwa negeri ini merdeka dengan tumpahan darah, dan generasi yang mengerti bahwa merekalah yang memegang tanggung jawab besar akan harga pengorbanan pahlawan tersebut. Dengan integritas dan dedikasi, modernisator akan membawa Indonesia abad 21 menjadi Indonesia bebas korupsi. Sekali lagi, nasionalisme progresif adalah kekuatan, mental spiritual positif adalah pijakan, dan Transformasi Indonesia adalah cita-cita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar